Rabu, 30 Oktober 2013

PENYIMPAN EKSTERNAL
(SECONDARI STORAGE)
Penyimpan eksternal (eksternal storage) adalah peranti yang dapat menyimpan data secara permanen, atau data tidak akan hilang ketika komputer di matikan.
Macam – macam penyimpan eksternal adalah :
1.   Pita Magnetik
Pita magnetik terbuat dari bahan megnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Direkam secara berurutan dengan menggunakan drive yang khusus untuk masing – masing jenis.

Pita magnetik dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.     Reel Tape : berupa pita megnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran.
2.    Cartridge  : berbentuk seperti kaset video atau seperti kaset audio.

Teknologi yang digunakan pada pita magnetik adalah :
1.   QIC : singkatan dari Quarter Inch Tape  semula digunakan untuk menyimpan data telekomunikasi , tetapi kemudian banyak digunakan pada PC karena harga yang murah. QIC secara otomatis mengoreksi data, dan jika data itu salah QIC akan menuliskan kembali kebagian pita beriktnya. Kapasitas merekam data 10 sampai 13 GB.
2.  TRAVAN : desain cartridge yang digunakan untuk menyimpan data dalam komputer, seiring waktu dikembangkan dengan kapasitas yang lebih besar.
Generasi travan :
Jenis Travan
Kapasitas
Kecepatan transfer
Travan TR-1 (1995)
400 MB
0,25 MB/s
Travan TR-2 (1995)
800 MB
0,25 MB/s
Travan TR-3 (1995)
1,6 GB
0,5 MB/s
Travan TR-4 (1997)
4 GB
1,2 MB/s
Travan TR-5 (1998)
10 GB / 20 GB
2 MB/s
Travan TR-7 (2002)
40 GB
4 MB/s

3.  DAT : singkatan dari Digital Audio Tape  digunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm. DAT mepergunakan teknik helical scan, yaitu teknik yang digunakan untuk merekam pada video  tape. Pada helical scan, perekaman dilakukan secara miring, dengan tujuan agar mampu merekam lebih padat. Untuk menghindari kesalahan perekaman ditambahh dengan ECC (Error Correction Code), jika ada kesalahan perekaman akan dilakukan ulang.


4.  8MM : teknologi pita 8mm awalnya ditujukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi. Saat ini teknologi 8mm digunakan oleh industri komputer sebagai cara menyimpan data dalam jumlah besar. Pita 8mm juga memanfaatkan teknologi hilical scan, selain itu ada dua protokol yang diterapkan pada teknologi ini. Teknologi tersebut adalah Mammoth buatan Exabyte Corporation dan AIT (Advanced Intelligent Tape) buatan Seagate dan Soni.
5.  Mammoth : memiliki teknologi  yang lebih maju dan handal. Drive Mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta desain secara khusus untuk meningkatkan  reliabilitas, dengan menjaga kestabilan putaran dan penarikan pita. Mammoth memiliki sistem peredam guncangan dan dapat mengkalibrasi diri, mencari, serta melaporkan adanya kesalahan. Mammoth menggunakan ECC(Error Correction Code) Reed Solomon Dua level yang dapat mebetulkan kesalahan dengan penulisan ulang blok yang bersangkutan pada track yang sama.
6.  Teknologi AIT : menggunakan cip MIC yang berupa EEPROM ( Electiccally Erasable Programmable Read Onli Memory) gunanya untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat pada segmen pertama. Informasi yang dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas. AIT juga memanfaatkan teknologi ALDC(Advanced Lossiess Data Compression), milik IBM, serta menerapkan ECC read-while-write yang mendeteksi dan membetukan kesalahan penulisan, dan juga menggunakan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated) menggunakan ruang udara yang hampa udara berisi patikel metal diuapkan, karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat.
7.  DLT : singkatan dari Digital Linear Tape buatan DEC (Digital Equipment corporation)  dibuat pertama kali pada tahun 1980, diterapkan pada mesin MicroVAX, yang merupakan sebuah mesin minicomputer. DLT memilki sistem pengendali akselerasi  penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. DLT juga mampu melakukan verifikasi penulisan secara otomatis data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman.
8.  Super DLT : memanfaatkan teknologi LGMR (Laser Guide Magnetik Recording) yang menggabungkan antara perekaman Ptik dan Magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih handal terhadap goncangan dari luar. Kapasitas Super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak 10 – 20 % dengan memanfaatkan sisi belakang pita untuk merekam data.
9.  Teknologi ADR :  singkatan dari  Advanced Digital Recording  merupakan produk hasil riset Philip. Produk pertama yang diluncurkan  pada Tahun 1999 ini memiliki kapasitas 15 GB dan 30 GB untuk Kompresi. ADR mampu mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita, ADR memanfaatkan ECC(Error Correction Code)  jika ada kesalahan perekaman, perekaman dilakukan ulang. ADR juga melakukan teknik  pemetaan lokasi media yang rusak sebelum penulisan dengan servo sehingga dapat mengefisienkan perekaman data hinga dua kali lipat.

10.  LT0 : singkatan dari Linear Tape Open, adalah rekaman data magnetik berbentuk tape / kaset. Untuk memaksimalkan linear–multi channel, teknologi servo, kompresi data, layout track, dan EFC

LTO dibagi menjadi dua format, yaitu :
a.    Accelis   : dirancang untuk aplikasi yang sangat memerlukan kecepatan akses seperti pengambilan data secara online.
b.    Ultrium : dirancang untuk keperluan backup data, karena kapasitas lumayan besar.
11. Teknologi VXA : VXA menggunakan teknik streaming, yaitu mentransfer data pada tape drive jenis linear maupun helical dengan membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak. Kecepatan komputer yang rendah atau jalur SCSI yang sibuk dapat mengakibatkan terganggunya streaming dan akan berakibat buruk pada operasi penulisan maupun media pita. VXA memecah data yang ada menjadi unit-unit kecil, kemudian menambahkan pembungkus atau verifikasi data sehingga membuntuk paket data kecil, yang sering disebut DPF (Discerete Packet Format), sebelum data dimasukkan ke media. Bus SCSI (Small Computer System Interface). Bus ini diperkenalkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan antarmuka standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, har-04ddisk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar.
12. Teknologi Penggabungan Pita Magnetik : Guna mendukung kecepatan, reliabilitas, dan kapasitas yang diperlukan untuk berbagi data pada jaringan, biasanya perusahaan-perusahaan memanfaatkan aplikasi pita penyimpanan yang terotomasi, misalnya seperti berikut :
a.   Tape Library
Tape Library adalah sebuah sistem penyimpanan data yang terdiri atas gabungan beberapa berkapasitas tinggi untuk menyimpan, mengambil, membaca dan menulis data secara bersamaan.
b.  Tape Array
Terdiri atas beberapa drive dengan serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses data secara paralel.Teknologinya menyerupai teknologi RAID pada hard disk, dengan cara ini dapat mempercepat kinerja hingga beberapa kali lipat dibanding drive tunggal.
c.   Hierarchical Storage Management (HSM)
Dirancang untuk meminimalkan harga penyimpan sekaligus mengoptimalkan kinerjanya dengan mengkombinasikan berbagai media penyimpanan seperti piringan magnetik, piringan optik dan pita magnetik dalam satu unit penyimpan tunggal.



0 komentar: