PENYIMPAN EKSTERNAL
(SECONDARI STORAGE)
Penyimpan
eksternal (eksternal storage) adalah peranti yang dapat menyimpan data secara
permanen, atau data tidak akan hilang ketika komputer di matikan.
Macam – macam
penyimpan eksternal adalah :
1.
Pita
Magnetik
Pita magnetik terbuat dari bahan
megnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Direkam
secara berurutan dengan menggunakan drive yang khusus untuk masing – masing
jenis.
Pita magnetik dibedakan menjadi
2, yaitu :
1.
Reel Tape : berupa pita
megnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran.
2.
Cartridge : berbentuk seperti kaset video atau seperti
kaset audio.
Teknologi yang
digunakan pada pita magnetik adalah :
1. QIC : singkatan dari Quarter
Inch Tape semula digunakan untuk
menyimpan data telekomunikasi , tetapi kemudian banyak digunakan pada PC karena
harga yang murah. QIC secara otomatis mengoreksi data, dan jika data itu salah
QIC akan menuliskan kembali kebagian pita beriktnya. Kapasitas merekam data 10
sampai 13 GB.
2. TRAVAN : desain
cartridge yang digunakan untuk menyimpan data dalam komputer, seiring waktu
dikembangkan dengan kapasitas yang lebih besar.
Generasi
travan :
Jenis Travan
|
Kapasitas
|
Kecepatan transfer
|
Travan
TR-1 (1995)
|
400
MB
|
0,25 MB/s
|
Travan
TR-2 (1995)
|
800
MB
|
0,25
MB/s
|
Travan
TR-3 (1995)
|
1,6
GB
|
0,5
MB/s
|
Travan
TR-4 (1997)
|
4 GB
|
1,2
MB/s
|
Travan
TR-5 (1998)
|
10 GB
/ 20 GB
|
2
MB/s
|
Travan
TR-7 (2002)
|
40 GB
|
4
MB/s
|
3. DAT : singkatan dari Digital
Audio Tape digunakan untuk
merekam pada pita dengan lebar 4 mm. DAT mepergunakan teknik helical scan,
yaitu teknik yang digunakan untuk merekam pada video tape. Pada helical scan, perekaman dilakukan
secara miring, dengan tujuan agar mampu merekam lebih padat. Untuk menghindari
kesalahan perekaman ditambahh dengan ECC (Error Correction Code), jika ada
kesalahan perekaman akan dilakukan ulang.
4. 8MM : teknologi pita
8mm awalnya ditujukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna
berkualitas tinggi. Saat ini teknologi 8mm digunakan oleh industri komputer
sebagai cara menyimpan data dalam jumlah besar. Pita 8mm juga memanfaatkan
teknologi hilical scan, selain itu ada dua protokol yang diterapkan pada
teknologi ini. Teknologi tersebut adalah Mammoth buatan Exabyte Corporation dan
AIT (Advanced
Intelligent Tape) buatan Seagate dan Soni.
5. Mammoth : memiliki
teknologi yang lebih maju dan handal.
Drive Mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm
serta desain secara khusus untuk meningkatkan reliabilitas, dengan menjaga kestabilan
putaran dan penarikan pita. Mammoth memiliki sistem peredam guncangan dan dapat
mengkalibrasi diri, mencari, serta melaporkan adanya kesalahan. Mammoth
menggunakan ECC(Error Correction Code) Reed Solomon Dua level yang dapat
mebetulkan kesalahan dengan penulisan ulang blok yang bersangkutan pada track
yang sama.
6. Teknologi AIT :
menggunakan cip MIC yang berupa EEPROM ( Electiccally Erasable Programmable Read Onli
Memory) gunanya untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain
selalu terdapat pada segmen pertama. Informasi yang dimaksud antara lain berupa
indeks yang menandai lokasi data dalam berkas. AIT juga memanfaatkan teknologi
ALDC(Advanced
Lossiess Data Compression), milik IBM, serta menerapkan ECC
read-while-write yang mendeteksi dan membetukan kesalahan penulisan, dan juga
menggunakan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated)
menggunakan ruang udara yang hampa udara berisi patikel metal diuapkan,
karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat.
7. DLT : singkatan dari Digital
Linear Tape buatan DEC (Digital Equipment corporation) dibuat pertama kali pada tahun 1980,
diterapkan pada mesin MicroVAX, yang merupakan sebuah mesin minicomputer. DLT
memilki sistem pengendali akselerasi
penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat
membersihkan diri. DLT juga mampu melakukan verifikasi penulisan secara
otomatis data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman.
8. Super DLT : memanfaatkan
teknologi LGMR (Laser Guide Magnetik Recording) yang menggabungkan antara
perekaman Ptik dan Magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat menempatkan
head perekaman secara lebih handal terhadap goncangan dari luar. Kapasitas
Super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak 10 – 20 % dengan memanfaatkan sisi
belakang pita untuk merekam data.
9. Teknologi ADR : singkatan dari
Advanced Digital Recording merupakan produk hasil riset Philip. Produk
pertama yang diluncurkan pada Tahun 1999
ini memiliki kapasitas 15 GB dan 30 GB untuk Kompresi. ADR mampu mengatur
posisi secara tepat bila ada pergeseran pita, ADR memanfaatkan ECC(Error
Correction Code) jika ada
kesalahan perekaman, perekaman dilakukan ulang. ADR juga melakukan teknik pemetaan lokasi media yang rusak sebelum
penulisan dengan servo sehingga dapat mengefisienkan perekaman data hinga dua
kali lipat.
10. LT0 : singkatan
dari Linear
Tape Open, adalah rekaman data magnetik berbentuk tape / kaset. Untuk
memaksimalkan linear–multi channel, teknologi servo, kompresi data, layout
track, dan EFC
LTO dibagi
menjadi dua format, yaitu :
a.
Accelis :
dirancang untuk aplikasi yang sangat memerlukan kecepatan akses seperti
pengambilan data secara online.
b.
Ultrium
: dirancang
untuk keperluan backup data, karena kapasitas lumayan besar.
11. Teknologi VXA : VXA
menggunakan teknik streaming, yaitu mentransfer data pada tape drive jenis
linear maupun helical dengan membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak.
Kecepatan komputer yang rendah atau jalur SCSI yang sibuk dapat mengakibatkan
terganggunya streaming dan akan berakibat buruk pada operasi penulisan maupun
media pita. VXA memecah data yang ada menjadi unit-unit kecil, kemudian
menambahkan pembungkus atau verifikasi data sehingga membuntuk paket data
kecil, yang sering disebut DPF (Discerete Packet Format), sebelum data
dimasukkan ke media. Bus SCSI (Small Computer System Interface). Bus ini
diperkenalkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan
antarmuka standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, har-04ddisk, dan
perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar.
12.
Teknologi
Penggabungan Pita Magnetik : Guna mendukung
kecepatan, reliabilitas, dan kapasitas yang diperlukan untuk berbagi data pada
jaringan, biasanya perusahaan-perusahaan memanfaatkan aplikasi pita penyimpanan
yang terotomasi, misalnya seperti berikut :
a. Tape Library
Tape Library adalah sebuah sistem
penyimpanan data yang terdiri atas gabungan beberapa berkapasitas tinggi untuk
menyimpan, mengambil, membaca dan menulis data secara bersamaan.
b. Tape Array
Terdiri
atas beberapa drive dengan serangkaian kontroler khusus yang dapat mengakses
data secara paralel.Teknologinya menyerupai teknologi RAID pada hard disk,
dengan cara ini dapat mempercepat kinerja hingga beberapa kali lipat dibanding
drive tunggal.
c. Hierarchical Storage
Management (HSM)
Dirancang untuk meminimalkan harga
penyimpan sekaligus mengoptimalkan kinerjanya dengan mengkombinasikan berbagai
media penyimpanan seperti piringan magnetik, piringan optik dan pita magnetik
dalam satu unit penyimpan tunggal.
0 komentar:
Posting Komentar